fbpx

BAYI MUDAH TERDISTRAKSI? Alasan dan Cara Mengatasinya

“Menyusu…Hisap sebentar, ditarik….. Menyusu lagi, Hisap sebentar, ditarik….. Menyusu lagi sebentar, nglepas nen buat tersenyum pada Ibu”

“Nyusu sebentar, lepas dan menengok untuk melihat siapa yang baru saja masuk ke dalam ruangan”

“Nyusu sebentar, lepas sambil mendengarkan suara dari HP”

“Nyusu sebentar, lepas untuk melihat lampu yang baru saja dinyalakan”

Kedengarannya nggak asing? Bayi usia 2 – 6 bulan memang sukang menaring payudara pada gangguan apapun dan cenderung lupa melepaskannya sebelum berbalik (aduh!)

Cr. Canva Premium

Tentunya ini adalah tahap perkembangan bayi yang bisa lumayan mengganggu, terutama bagi ibu – biasanya paling parah antara empat dan lima bulan. 

  • Pada usia sekitar 2 bulan, sikecil akan dapat melihat benda-benda di seberang ruangan dengan jelas. 
  • Pada usia sekitar 3 bulan, ia akan mulai terjaga lebih lama dan lebih tertarik pada dunia di sekitarnya. Bayi juga mulai menyadari bahwa ia terpisah dari ibu. Semua hal ini dapat mengakibatkan bayi mudah terganggu. Ketika bayi pertama kali menyadari dunia luar, ia akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi pada menyusui. Akibatnya, ia tidak akan dapat melakukan 2 hal pada saat yang bersamaan. Setelah ia bertambah besar, ia akan merasa lebih mudah untuk menyusui dan menikmati dunia di sekitarnya pada saat yang bersamaan.
  • Distraksi ini juga sering terjadi pada usia sekitar 8-10 bulan, dan dapat membuat ibu berpikir bahwa bayinya sedang mencoba menyapih. Jika bayi Anda berusia kurang dari satu tahun, sangat tidak mungkin bahwa bayi memiliki keinginan untuk menyapih sendiri.
Apa yang bisa Bunda lakukan?

Banyak ibu yang merasa kesulitan untuk menyusui bayi yang mudah terdistraksi, dan bahkan terkadang beberapa ibu menafsirkan kalau sikecil “Sudah tidak mau lagi dengan ibu” atau “Sikecil tidak mau menyusu lagi”. Rasanya frustasi sekali, karena menyusui menjadi lebih jarang/singkat selama tahap bayi terdistraksi ini, sehingga dapat menyebabkan pasokan ASI rendah. Lakukan sebisa Bunda untuk bisa memberikan ASI/menyusui pada siang hari.

Selama tahap ini, Bunda bisa melakukan beberapa cara: 

  • Susui bayi di ruangan yang tenang, gelap, dan polos (tidak banyak aksesoris) atau lebih sering susui bayi pada malam hari sampai bayi terbiasa dengan distraksi. Kapan bayi mendapatkan asupan tidak menjadi masalah asalkan kebutuhan nutrisi dia terpenuhi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mengalami fase mudah terdistraksi dapat mengonsumsi sebanyak 25% dari total asupan harian ASI mereka pada malam hari,  diperkirakan karena sebagian besar distraksi terjadi pada siang hari. 
  • Bicaralah dengan nada yang tenang dan menenangkan (soothing tones). 
  • Menyusui sambil berbaring; saat bayi mengantuk. Selimuti bayi selama menyusu.
  • Menyusui sambil berjalan atau mengayun; dapat membantu bayi untuk lebih fokus pada menyusui. 
  • Tawarkan menyusu pada bayi ketika dia ingin menyusu, seperti ketika dia baru bangun, sedikit mengantuk, atau benar-benar tertidur. 
  • Tawarkan beberapa kali walaupun dia sudah melepas payudara. Bayi yang menarik puting/melepas payudara mungkin bukan merupakan indikasi bahwa ia sudah selesai menyusu – hanya indikasi bahwa ia melihat/mendengar sesuatu yang menarik di seberang ruangan. 
  • Jika bayi menoleh tanpa melepaskan puting, siapkan satu jari untuk mematahkan hisapan segera setelah ia mulai melepas payudara. 
  • Coba posisi Football hold, karena Bunda bisa mengontrol kepala sikecil.

Selamat mencobaa~


Referensi:

  • kellymom.com
  • idai.or.id

Ditulis dan disunting oleh Ninik Ristikawati

Scroll to Top