Halo, perkenalkan, saya Nidhi.
Saya Ibu dari sikecil Damar yang kini berusia 1 tahun lebih 1 bulan. Damar mengalami BINGUNG PUTING. Hal ini terjadi saat Damar berusia 10 bulan. Saya harus meninggalkan Damar sementara waktu untuk melakukan penelitian di hutan Kalimantan. Setelah saya pulang ke rumah, DAMAR mengalami bingung puting total.
(Hal ini terjadi karena selama 1 bulan Bunda Nidhi melakukan penelitian pemberian ASIP pada Adik Damar dilakukan dengan menggunakan media Botol Dot)
Patah hati rasanya anak tidak mau menyusu padahal sebelum saya pergi, dia sehari-hari DBF dengan saya. Tanpa pikir panjang, saya langsung memutuskan untuk melakukan relaktasi. Saya ingin melakukan relaktasi karena saya bercita-cita bisa menyusui anak saya hingga 2 tahun. Saya juga sangat menikmati momen DBF dengan Damar. Ketika DBF, saya bisa bertatapan dengan anak, melihat senyumannya, saling berpegangan tangan. Hal tersebut merupakan hal yang sangat berarti bagi saya. Ketika Damar mengalami bingung putting, saya merindukan momen-momen DBF dengan Damar.
Kapan Bunda memutuskan untuk melakukan Relaktasi?
7 April 2022
Saya pulang ke rumah pada tanggal 7 April 2022 dan pada hari itu saya mengetahui Damar mengalami bingung puting. Pada hari itu juga saya memutuskan untuk melakukan relaktasi. Saya mencari informasi relaktasi di Jogja dan mencari info cara penanganan bingung puting. Meskipun dari informasi yang saya baca, relaktasi umumnya lebih mudah dilakukan untuk bayi dengan usia kurang dari 3 bulan, tetapi saya ingin mencoba melakukan relaktasi pada Damar.
Pengalaman Relaktasi di Sanggar ASI?
Saya memutuskan melakukan Relaktasi di Sanggar ASI. Konselor yang menangani saya adalah Mba Mimi. Beliau sangat ramah dan menenangkan. Beliau mendengarkan cerita saya dengan sabar dan sangat mengerti perasaan saya yang sedang mengalami patah hati karena anak bingung puting. Beliau memberikan semangat dan motivasi kepada saya untuk menjalani proses relaktasi ini meskipun usia anak saya hampir 1 tahun.
Sebelum melakukan relaktasi, saya memberikan penjelasan dan meminta dukungan kepada suami dan orang tua saya. Kemudian saya menghentikan penggunaan dot pada Damar. Prosesnya tentu tidak mudah. Pada malam pertama setelah lepas dot, Damar menangis hampir tanpa henti semalaman.
Ketika di Sanggar ASI, saya diminta melakukan skin to skin sambil menggendong model M-shape. Di Sanggar ASI, Damar diberikan afirmasi oleh mba Mimi agar mau DBF lagi. Saya juga diminta untuk melakukan afirmasi positif kepada Damar. Sambil menggendong, saya diminta untuk menawarkan DBF kepada Damar tetapi tidak boleh memaksa. Di Sanggar ASI, Damar juga menangis, saya mencoba menenangkan dengan dibantu Mba Mimi. Kemudian Damar tertidur karena kelelahan. Ketika tertidur, Mba Mimi meminta saya untuk melakukan afirmasi positif. Mba Mimi juga menguatkan agar menikmati proses relaktasi ini dengan sabar dan tenang. Beliau berpesan untuk membersamai Damar 24 jam dan melakukan skin to skin sesering mungkin. Selain itu, tetap menawarkan DBF pada Damar.
Sore hari setelah dari Sanggar ASI, Damar mau mendekat ke PD. Kemudian di malam hari Damar tidak menangis lagi. Ketika Damar terbangun, saya menawarkan DBF. Hal yang sangat mengejutkan, Damar mau melakukan DBF pada malam itu sebanyak 3 kali. Walaupun Damar dalam kondisi setengah sadar, hal ini merupakan kemajuan yang luar biasa bagi saya. Sejak malam itu, setiap malam Damar melakukan DBF. Kemudian 4 hari setelah dari Sanggar ASI, Damar mau melakukan DBF dalam kondisi sadar pada siang hari. Alhamdulillah, relaktasi berhasil dan berjalan sangat cepat.
Pesan Bunda Nidhi untuk Ibu-Ibu Lain yang Sedang Berjuang untuk Menyusui Kembali
Teruntuk para ibu hebat, tetap semangat memperjuangkan hak anak kita untuk mendapatkan ASI dari kita. Setelah memiliki komitmen untuk relaktasi, tidak ada salahnya mohon dukungan dari suami dan keluarga agar proses relaktasi berjalan lebih mudah. Tidak lupa memohon kepada Allah untuk memudahkan proses relaktasi. Setelah itu kita dapat meluangkan banyak waktu dengan anak kita dan melakukan skin to skin. Jangan lupa selalu berikan afirmasi positif dan berikan pujian atas kemajuan anak kita. Nikmati waktu bersama anak dan perkuat bonding.
Pesan Bunda Nidhi untuk Sanggar ASI
Terimakasih kepada Sanggar ASI dan Mba Mimi yang telah membersamai proses relaktasi saya. Semoga Sanggar ASI dapat terus memberikan dukungan dan edukasi kepada para ibu di Indonesia.
Pesan Konselor (Mba Mimi) untuk Bunda Nidhi
Selama Proses Relaktasi, bersamai sikecil selama 24 jam dan lebih sering melakukan skin to skin. Jangan lupa berikan pelukan, pujian, dan afirmasi positif kepada anak. Nikmati perjalanan relaktasi dengan tenang, bahagia, sabar, dan semangat. Tetap bersyukur di setiap momen.

