fbpx

TOILET TRAINING: Pengasuhan Alami, Sabar & Penuh Kasih

Toilet training adalah salah satu proses tumbuh kembang (milestone) pada anak yang melibatkan metode pengasuhan yang lemah lembut, pengasuhan alami dan penuh kasih.

Kapan Sikecil Mulai Toilet Training?

Pertanyaan diatas adalah salah satu pertanyaan yang seringkali dipertanyakan oleh Bunda ketika sikecil sudah mulai beranjak dewasa. Lalu kapan sih sebaiknya Bunda memulai toilet training untuk sikecil?
Sebaiknya Bunda memulai toilet training apabila sikecil sudah menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Mengenali tanda bahwa dirinya “ingin pergi ke toilet”
  • Sikecil dapat memberitahu Bunda bahwa dia ingin pergi ke toilet
  • Mempunyai waktu terjadwal ke kamar mandi
  • Diaper yang dikenakan sikecil tetap kering selama beberapa waktu secara berturut-turut
  • Dapat memakai celana sendiri
  • Memahami perintah sederhana
  • Sudah mampu duduk dan berdiri dengan baik.
  • Menunjukkan kemandirian dengan mampu berkata “tidak”

Sebagian besar anak siap memulai toilet training antara usia -4 tahun. Namun perlu Bunda ingat bahwa perkembangan setiap anak berbeda. Sebaiknya Bunda tidak memaksakan proses toilet training.

Bagaimana Cara untuk Melatih Anak Toilet Training?

Ketika anak sudah siap untuk Toilet Training, ini yang harus Bunda lakukan:

  • Meluangkan waktu untuk membantu sikecil toilet training setiap hari.
  • Mengenalkan pada sikecil Potty trainer/ toilet dan  menjelaskan kegunaannya..
  • Mengurangi penggunaan diaper dan mengganti dengan Training Pants (Rekomendasi Training Pants_click here)
  • Buatlah jadwal buang air untuk anak pada waktu tertentu, misal pada pagi hari setelah bangun tidur, setelah makan atau sebelum tidur
  • Temani sikecil selama menggunakan toilet.
  • Biasakan sikecil untuk memberi tahu Bunda bahwa dia ingin ke toilet
  • Pada awal toilet training, anak laki-laki perlu belajar buang air kecil dalam posisi duduk dulu. Belajar buang air kecil langsung dalam posisi berdiri mungkin dapat menyulitkan proses belajar duduk di toilet untuk buang air besar.Anak laki-laki juga umumnya butuh waktu lebih lama dalam  proses belajar ini.
  • Ajarkan sikecil selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet

Selalu beri apresiasi pada anak sesering mungkin. Tetap bersabar dan ceria. ^^

Apabila sikecil masih belum bisa menggunakan toilet setelah beberapa minggu belajar, artinya dia belum siap.Sebaiknya Bunda menghentikan proses toilet training untuk sementara dan mencoba lagi beberapa minggu kemudian.

Hal-hal yang harus Bunda ingat selama proses toilet training:

  • Buatlah jadwal toilet yang rutin konsisten untuk sikecil
  • Bersamai sikecil di rumah pada hari pertama toilet training.
  • Pilihlah waktu disaat semua anggota keluarga sedang luang sehingga bisa membantu proses toilet training
  • Jangan memaksakan proses toilet training ketika sikecil sedang ngambek/marah

Sebagian besar anak bisa mengontrol Buang Air Besar (BAB) sebelum mereka dapat mengontrol Buang Air Kecil (BAK).

Sikecil yang sedang toilet training dapat mengompol/tidak dapat menahan BAB, terutama jika mereka sedang merengek/marah. Hal ini bisa terjadi sampai usia lebih kurang 5 tahun.

Jangan menghukum, mempermalukan atau memarahi sikecil. Beritahu bahwa Bunda mengerti dan beri dukungan sikecil bahwa dia akan segera bisa menggunakan toilet

Lalu, apa yang harus saya lakukan jika anak saya belum siap?

Belajar menggunakan toilet memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar Bunda. Waktu yang dibutuhkan variatif, bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga bertahun tahun sampai sebelum sikecil benar-benar tidak mengompol/tidak berak di celana. Banyak anak secara tidak sengaja akan tetap mengompol/berak di celana hingga 1 tahun atau lebih setelah mulai toilet training.

Bunda dapat membantu sikecil belajar memahami kegunaan toilet dengan cara:

  • Membiarkan sikecil melihat orang tuanya menggunakan toilet
  • Mengajarkan pada sikecil cara dia mengetahui kapan harus pergi ke toilet
  • Mengajarkan pada sikecil kata-kata yang dimengerti semua orang seperti pee-pee, poop atau poo-poo
  • Membiarkan anak mencoba berpakaian dan melepas pakaiannya sendiri
  • Membacakan buku cerita tentang toilet

Jadi bagaimana nih Bunda? Sudah siap mencoba toilet training dengan sikecil?

Sumber:
– https://www.gov.mb.ca/health/documents/toilet.pdf
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/toilet-training

 

Ditulis oleh: Ninik Ristikawati

Diedit oleh: Laksmirika

Scroll to Top