Dilema ASI Berlebih, Berkah yang Kadang jadi Masalah. Benarkah bayi jadi gak mau menyusu?
Banyak ibu yang ingin memiliki ASI lebih dari cukup. Namun sebagian Ibu mengalami sebaliknya yaitu asi yang berlebih atau hiperlaktasi. Ternyata hiperlaktasi membuat bayi tidak nyaman karena derasnya aliran ASI terkadang membuat bayi tersedak dan kesulitan bernafas. Selain itu bayi akan mendorong atau menggigit, hingga menangis histeris.
Sebelumnya kita bahas dulu apa itu hiperlaktasi atau oversupply. Sindrom hiperlaktasi, yang juga dikenal sebagai kelebihan produksi ASI, terjadi ketika ibu menyusui memproduksi lebih banyak ASI daripada yang dibutuhkan bayinya. Terkadang ASI keluar dengan sendirinya tanpa ada hisapan.
Penyebab hiperlaktasi :
- Beberapa ibu menyusui secara alami memproduksi lebih banyak ASI karena faktor genetik .
- Anda juga mungkin berisiko lebih tinggi mengalami sindrom hiperlaktasi jika Anda menderita hiperprolaktinemia .
- Memiliki kelenjar aveoli lebih banyak
- Suplemen herbal tertentu juga dapat memengaruhi produksi ASI Anda.
Supaya tidak terjadi hiperlaktasi kita bisa lakukan beberapa hal :
- tidak memompa berlebihan. memompalah sesuai kebutuhan
- tidak mengkonsumsi pelancar ASI.
Lalu, bagaimana jika hiperlaktasi sudah terjadi, apa yang bisa dilakukan? Jika hiperlaktasi karena genetik mungkin tidak bisa dihindari. Yang bisa kita lakukan adalah menurunkan produksi ASI agar sesuai dengan kebutuhan bayi, dan juga melakukan usaha agar bayi nyaman saat menyusu. Proses ini tentu memerlukan waktu.
- tidak memerah ASI sementara waktu. atau sesuai kebutuhan jika ibu tidak bersama bayi.
- sebelum disusukan, perah sebentar kira 1-3 menit. jangan memerah payudara sampai kosong
- posisikan menyusui seperti laid back, posisi miring atau duduk dengan posisi ibu bersandar.
- lakukan block nursing, susui 1 payudara dalam 2-3 sesi menyusu. lakukan hal yang sama di payudara lain.
Hubungi konselor laktasi jika bunda masih kesulitan menangangi hiperlaktasi. ingat !! ASI yang cukup lebih baik daripada ASI berlebih.
penulis : Shobi disunting oleh Mimi
Referensi :
Hyperlactation Syndrome (2023) diakses pada tanggal 17 maret 2025 dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/hyperlactation

