Pernah merasa kesulitan menyusui?
Kamu tidak sendirian!
Sanggar ASI hadir untuk menemani setiap langkahmu dalam memberikan ASI terbaik untuk si kecil.

Pengalaman awal menyusui anak pertama tahun 2012 penuh drama, menyusui kelihatannya mudah, sesuatu yang alami, kenyataannya sulit sekali, kondisi pasca persalinan yg masih lemah, trauma operasi SC, ASI belum keluar, payudara bengkak, puting lecet, bayi nangis terus. Mertua dan keluarga yg tidak tega mendengar tangisan bayi mendesak untuk segera diberikan susu formula. Hati Raisika berontak, prinsip ingin sukses menyusui sebagaimana perintah dalam Alquran, tapi keinginan tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan, penuh drama, darah (puting lecet sampai berdarah, payudara mastitis) dan air mata. Singkat cerita drama kesulitan menyusui terlewati berkat bantuan Konseling menyusui, menghubungi konselor dan perlahan masalah dapat diatasi akhirnya menyusui anak pertama sukses hingga 3,5 tahun.

Dari pengalaman tersebut, Raisika berfikir bahwa diluar sana banyak ibu yang gagal menyusui anaknya bukan karena tidak mau, tapi saat mengalami tantangan dan masalah menyusui tidak mendapat dukungan, bantuan dan infomasi yang tepat. Pada masa itu, Konseling Menyusui oleh konselor menyusui belum popular. Dari situlah Raisika bertekad ingin membantu Ibu menyusui melalui layanan sosial edukASI dan konseling menyusui sebagai bentuk rasa syukur Raisika berhasil menyusui anak pertama.
Pada tahun 2013 Raisika mengikuti pelatihan konselor menyusui 40 jam WHO/UNICEF di Sentra Laktasi Indonesia/SELASI di Jakarta dengan biaya sendiri. Setelah mendapatkan sertifikasi sebagai konselor menyusui, Raisika mulai melakukan gerilya memberikan layanan konseling dari rumah ke rumah, mendatangi ibu hamil dan menyusui serta posyandu untuk memberikan edukasi dan konseling secara gratis. Lalu tahun 2014 mulai mencetuskan mendirikan Sanggar ASI. Setelah 2 tahun berjalan, tahun 2016 mengajak Laksmirika/mba Mimi bergabung dan menjadi pemegang saham, kemudian bersama-sama mengelola Sanggar ASI hingga sekarang memiliki beberapa anggota tim.





Ribuan ibu telah merasakan manfaat dari Sanggar ASI. Bersama-sama, kita dukung ASI untuk Indonesia!

