Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Salah satunya adalah menyusui. Banyak tantangan yang mungkin bisa bunda temui. Tantangan menyusui yang biasa bunda temui seperti puting lecet, payudara bengkak, milk blister bahkan saat bunda bekerja dan harus meninggalkan bayinya. Ketika banyak tantangan menyusui yang dihadapi bunda tergerak untuk memerah ASI.
Memerah ASI memang sangat membantu saat-saat tertentu. Namun, banyak bunda yang tidak menyadari bahwa memerah bisa berisiko terhadap payudara bunda.
Yuk, kita bahas dulu niihh apa saja manfaat memerah ASI :
Memerah ASI bisa jadi disarankan ketika bunda mengalami hal-hal berikut:
- Payudara bengkak
- Puting lecet
- Terjadi sumbatan ASI
- Meningkatkan produksi ASI (alternatif. utamakan sering disusukan)
- Ibu tidak bisa menyusui bayinya karena suatu hal
Selain memberikan manfaat, memerah asi juga memiliki beberapa risiko yang biasa bunda temui. Seperti sering terjadi sumbatan, sering merasa penuh/ bengkak, puting lecet bahkan produksi ASI menurun.
Untuk mengurangi risiko tersebut bunda bisa lakukan hal berikut:
Jika payudara terjadi sumbatan, setelah memerah dengan alat, disarankan memijat pelan dan memerah dengan tangan. Tujuannya untuk memastikan bahwa ASI sudah dikeluarkan secara optimal pada saluran yang tersumbat. Bagaimana jika payudara terasa bengkak? nahh, untuk tantangan ini banyak sering dialami oleh ibu yang memerah. Mengatasi payudara bengkak, bunda bisa mengompres dengan air dingin kemudian air hangat. Setelah itu pijat-pijat payudara menuju arah puting. Perah ASI dengan tangan sampai payudara terasa nyaman.
Bagaimana jika puting lecet akibat penggunaan alat perah? Memang alat perah atau alat pumping tidak semua ibu cocok dengan merek tersebut bisa dilbilang “cocok-cocokan” ya bunda. Saat membeli alat perah, usahakan ukuran corongnya sudah sesuai. Diameter ukuran corongnya adalah diameter puting di tambah 4-5 mm. Jika ukuran puting bunda 17 mm makan ukuran corong yang pas adalah 21mm.
Sumber gambar : Support Motif Medical
Sumber gambar : Omni Calculator

